Pengikut

Senin, April 29, 2019

PENANGANAN PENYANDANG AUTISME DENGAN TERAPI PERILAKU


PENANGANAN PENYANDANG AUTISME DENGAN TERAPI PERILAKU

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagai anak. Tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini adalah agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usianya. Anak autis bukan anak ajaib atau pembawa hoki sebagai kepercayaan sebagai orang tua. Akan tetapi mereka juga bukan pembawa aib atau bencana bagi keluarga. Jadi, jangan mengharapkan keajaiban muncul dari mereka. Kehadiran di tengah keluarga tidak akan merusak keharmonisan dalam keluarga. Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu perkembangan anak , diagnosisnya di ketahui dari gejala-gejala yang nampak dan ditujukan dengan penyimpangan perkembangan.( Prasetyono, 2008:11) Autisme tidak ada obatnya, akan tetapi dengan diagnosis dan intervensi yang lebih awal, peningkatan yang terkadang substansial dapat terjadi. Sebagian anak autisme dapat dilatih berbicara, membaca , dan menulis. Gangguan autisme adalah suatu gangguan proses perkembangan, sehingga terapi jenis apapun yang dilakukan akan memerlukan waktu yang lama. Kecuali itu, terapi harus dilakukan secara terpadu dan setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda. Salah satunya adalah terapi perilaku. Meskipun terdengarnya aneh, seorang anak autisme membutuhkan pertolongan dalam memperbaiki perilakunya yang tidak wajar.Berinterksi dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi .Seorang terapis bisa membantu anak dalam hal ini dengan teknik-teknik tertentu. Bisa dimaklumi bila reaksi emosi anak autis kerap membingungkan.jika di panggil anak pasti cuek tanpa exspresi bahkan tanpa kontak mata. Begitu bila merasa takut, bukan malah mendekat erat ia hanya memegang rambut dan tangan. Sedangkan rasa senang biasanya akan di exspresikan dengan perilaku aneh. Semisal dengan teriak-teriak, loncat

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagai anak. Tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini adalah agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usianya. Anak autis bukan anak ajaib atau pembawa hoki sebagai kepercayaan sebagai orang tua. Akan tetapi mereka juga bukan pembawa aib atau bencana bagi keluarga. Jadi, jangan mengharapkan keajaiban muncul dari mereka. Kehadiran di tengah keluarga tidak akan merusak keharmonisan dalam keluarga. Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu perkembangan anak , diagnosisnya di ketahui dari gejala-gejala yang nampak dan ditujukan dengan penyimpangan perkembangan.( Prasetyono, 2008:11) Autisme tidak ada obatnya, akan tetapi dengan diagnosis dan intervensi yang lebih awal, peningkatan yang terkadang substansial dapat terjadi. Sebagian anak autisme dapat dilatih berbicara, membaca , dan menulis. Gangguan autisme adalah suatu gangguan proses perkembangan, sehingga terapi jenis apapun yang dilakukan akan memerlukan waktu yang lama. Kecuali itu, terapi harus dilakukan secara terpadu dan setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda. Salah satunya adalah terapi perilaku. Meskipun terdengarnya aneh, seorang anak autisme membutuhkan pertolongan dalam memperbaiki perilakunya yang tidak wajar.Berinterksi dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi .Seorang terapis bisa membantu anak dalam hal ini dengan teknik-teknik tertentu. Bisa dimaklumi bila reaksi emosi anak autis kerap membingungkan.jika di panggil anak pasti cuek tanpa exspresi bahkan tanpa kontak mata. Begitu bila merasa takut, bukan malah mendekat erat ia hanya memegang rambut dan tangan. Sedangkan rasa senang biasanya akan di exspresikan dengan perilaku aneh. Semisal dengan teriak-teriak, loncat

Faktor-faktor Penyebab Autisme Menurut Prasetyono (2008:229) beberapa dugaan penyebab autisme dan diagnosis medisnya antara lain :
1)     Gangguan susunan saraf pusat : Ditemukan adanya kelainan pada susunan saraf pusat pada beberapa tempat didalam otak anak Autisme;
2)     Gangguan pada metabolism (sistem pencernaan) : Ada hubungan antara gangguan pencernaan dengan gejala autism;
3)      Peradangan dinding usus : Penderita gangguan autisme umumnya memiliki pencernaan buruk dan ditemukan adanya peradangan usuS;
4)     Keracunan logam berat : makanan ringan dan mainan anak yang mengandung bahan logam berat dapat mengakibatkan kerusakan pada otak sehingga dapat menyebabkan anak menjadi Autisme:
5)     Faktor genetika : disebabkan oleh faktor keturunan. b. Penanganan Anak autis melalui Terapi Perilaku Hadis (2006:59) Usia antara 2-5 tahun adalah usia yang sangat ideal untuk memulai menangani anak autisme. Prinsip penanganan sedini mungkin lebih baik dari pada intervensi yang terlambat. Penanganan yang secara dini pada anak yang mengalami gangguan sangat menguntungkan, karena anatomi otak anak usia seperti itu masih bersifat plastik sehingga masih dapat di kembangkan. Diagnosa lain yang dapat di lakukan oleh orang tua dalam upaya memberikan penanganan dini, ialah dengan membandingkan perilaku anak autis dengan anak tetangga yang normal sebayanya. Kontak mata yang tiba – tiba bagus menjadi hilang, kemampuan anak berbicara tiba – tiba sirna.

Tidak ada komentar: