Barry Kaufman, “Son Rise”, 1976
Sejak tahun 1983, Autism Treatment Center of America, mewadahi suatu program pelatihan untuk orang tua dan para profesional yang berkecimpung dalam penanganan anak-anak dengan gejala autism, ASD dan PDD. Son Rise Program mengajarkan kemampuan yang spesifik dan komperhensif mengenai sistem treatment yang dirancang untuk membantu pihak keluarga dan pihak-pihak yang peduli dengan kemampuan anak, untuk membuat suatu perubahan di semua sisi pmbelajaran, perkembangan komunikasi dan kemampuan yang lainnya. Semua hal ini mengacu pada teknik pengajaran, strategi dan beberapa prinsip dasar, yang sudah diterapkan di beberapa pusat terapi.
Son rise program membuat inovasi treatment pendidikan untuk anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang. Program ini membuat orang tua menjadi guru utama / terapist dari program yang ada, ditambah dengan membuat lingkungan rumah / sosial yang membantu keberadaan mereka. Program Son rise menggali kemampuan anak secara mendalam, dan menjadikannya sebagai suatu faktor yang penting untuk belajar dan membuat setiap proses pengajaran menjadi suatu hal yang menyenangkan bagi anak. Untuk membuat hal ini, maka kita perlu membuat suatu kondisi pembelajaran dan lingkungan yang aman bagi anak.
Bagaimana Son Rise Program bisa memberikan suatu hal yang menguntungkan bagi anak dengan kebutuhan khusus?
Perilaku anak yang repetitif dan ritualistik, merupakan suatu hal yang penting untuk ”menjawab”, mengapa anak kesulitan dalam kontak mata, gangguan perkembangan kemampuan sosial, dan proses interaksi dengan teman dalam permainan.
Pendidikan dan kemampuan sosial sangat tergantung dari adanya motivasi anak dalam belajar. Pembelajaran dalam metode ini, menggunakan pola permainan yang sangat efektif dan terukur, disertai dengan peningkatan kemampuan komunikasi.
SEJARAH SON RISE
Program son rise dibuat oleh Barry Kaufman dan istrinya Samantha Kaufman, saat anak mereka, Raun, diagnosa ASD. Hasil ini membuat mereka jadi putus asa. Namun lambat laun, Kauffman berusaha mendesigan suatu terapi rumah yang innovatif.
Dengan metode ini membuat Raun dapat lulus dari perguruan tinggi, dan menjadi direktur pusat pendidikan untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan.
Memenuhi permintaan dari khalayak akhirnya Kaufman mendirikan suatu Institute dan Pusat Penanganan autis di Amerika.
Lebih dari dua dekade Kauffman mendedikasikan sejumlah staff dan personil untuk membantu orang tua dan profesional dari berbagai tempat di Amerika, agar anak mereka mendapatkan tata laksana secara lebih lengkap.
Son rise adalah program terapi berbasis rumah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, yang mengalami gangguan di komunikasi dan interaksi sosial. Program ini dapat membantu meningkatkan kontak mata, menerima keberadaan orang lain. Dan yang lebih penting, program ini, tidak memberikan punishment berupa kekerasan kepada anak. Proses ini dilakukan dengan harapan, anak mereka dapat ”berubah” dan menjadi kondisi yang lebih baik.
Studi tentang metode ini tidak pernah dilakukan, sampai pada tahun 2006, sampai akhirnya ada studi yang menunjukkan bahwa, ......”metode ini tidak bisa diterapkan / diimplementasikan pada semua kasus, terutama kasus autistic yang masih berada pada tahap kurikulum awal.
Kembali pada kasus Raun, setelah dia didiagnosa autistik oleh tim dokter, Kauffman mencoba melakukan intervensi medis, namun setelah beberapa lama tidak menunjukkan hasil yang signifikan, lalu Kaufman mecoba melakukan intervensi ini ke anaknya. Setelah menjalani proses selama 3 tahun, kondisi autistik dari Raun semakin berkurang dan menjadikannya dapat bersekolah di sekolah formal. Tahun 1983, Kauffman mendirikan ATCA, untuk membantu orang tua yang lain mempelajari dan mengaplikasikan home based program, untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Filosofi Penanganan.
Di ATCA, orang tua diberikan pelatihan untuk membantu anak mereka berinteraksi dan bersosialisasi secara lebih efesien. Kemampuan perkembangan bermain, merupakan hal yang penting dalam program ini, selain juga kemampuan komunikasi dan sosialisasi.
Dengan program terapi yang lain seperti Metode DIR / floortime, memilikikesamaaan dalam hal kebutuhan arti cinta dan ”penerimaaan”. Dengan asumsi bahwa anak-anak autistic, memiliki rasa dan mengerti tentang, keberadaan kita, bahasa tubuh, dan bahasa verbal lainnya.
Program son rise, menyatakan bahwa, jika kita mengadakan pendekatan ke anak secara positif, dengan rasa cinta, akan membuat anak menjalin interaksi dengan kita, dibandingan bila kita mengedepankan sikap marah dll.
Ide dasar teori ini adalah bahwa setiap anak termasuk autistic, lebih menyukai suasana belajar yang menyenangkan.
Banyak orang tua berusaha menerima keberadaan anak mereka yang terdiagnosa autistik, son rise menekankan bahwa peran serta orang tua dapat memberikan support yang positif bagi perkembangan / kemajuan anak mereka.
[1] Diterjemahkan oleh Arief Budhi Santoso, sebagai referensi tambahan bagi orang tua, tentang metode pembelajaran bagi anak kebutuhan khusus.