Pengikut

Kamis, April 19, 2012

RETARDASI MENTAL

MENTAL RETARDATION

DEFENISI RETARDASI MENTAL

Mental retardasi adalah suatu kondisi dibawah rata-rata kemampuan dari seorang individu, bila dibandingkan dengan kondisi kecerdasan secara umum. Ada tiga bagian yang menjadi ciri pokok dari suatu kondisi RM (Retardasi Mental), yaitu:

a) Hendaya dalam kemampuan mempelajari sesuatu dari lingkungan secara alamiah ;

b) Adanya hendaya dalam kemampuan beradaptasi, baik dengan orang lain, kesulitan berkomunikasi dan hendaya dalam kemampuan bantu diri/aktifitas sehari-hari;

c) Kesulitan ataupun hendaya dalam kemampuan belajar, yang terjadi selama masa perkembangan sampai dengan usai 18 tahun.

RM merupakan suatu gangguan yang paling dominan terdapat pada anak dengan kondisi DD (developmental disorder).

Tingkat kecerdasan anak dengan kondisi RM terbagi menjadi beberapa bagian, ada kalangan dokter, psikolog dan peneliti yang membagi menjadi :

a) MILD → DENGAN SKOR 55-70, MENCAKUP 75% ANAK DENGAN KATEGORI RM

b) MODERATE DENGAN SKOR 40-55, MENCAKUP 20% ANAK DENGAN KATEGORI RM

c) SEVERE DENGAN SKOR 25-40, MENCAKUP 3,5% ANAK DENGAN RM

d) PROFOUNDDENGAN SKOR 0-25, MENCAKUP 1,5% ANAK DENGAN RM

Sedangkan kalangan guru dengan bidang minat anak luar biasa, membagi kategorinya menjadi :

a) Educable (mampu didik) : dengan skor IQ 40-70;

b) Trainable (mampu latih) : dengan skor IQ 25-48;

c) Dependent (tergantung) : dengan skor IQ kurang lebih dibawah 25

Ø Educable/mampu didik, suatu kondisi yang masih memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis, meskipun kemampuan ini, masih berada di bawah kemampuan anak typical.

Ø Mampu latih, artinya suatu kondisi yang masih bisa untuk diberikan kemampuan bantu diri, makan (feeding), dressing dan toilet trainning.

Ø Sedangkan dependent (d/h custodial), individu RM yang membutuhkan bantuan orang lain, untuk melakukan aktifitas keseharian.

Untuk istilah yang sering digunakan oleh para dokter dan psikolog, pada tahun 1992, oleh AAMR (American Association on MR), tingkatan nya berubah dari mild, moderate, severe dan profound, menjadi (intermediate, limited, extensive dan pervasive)

Intelegensi pada dasarnya dapat diuraikan menjadi

a) Kemampuan untuk mempelajari pengetahuan;

b) Kemampuan untuk memahami pengetahuan tersebut;

c) Dan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut pada berbagai situasi.

Test intelegensi pada dasarnya dibuat untuk memprediksikan kemampuan akademik individu, dan tidak selamanya dapat memprediksikan kemampuan yang berhubungan dengan kreatifitas dan social potential. Perbandingan yang sering digunakan adalah antara Usia Mental (Mental Age) dan Usia kronologis.

PENYEBAB TIMBULNYA RM

Dari beberapa penelitian, hal yang “diperkirakan” menjadi penyebab timbulnya RM :

a) Genetik :8 %

b) Fisik :12% (brain damage)

c) Kultural-familial : 80%

Ø Genetics

Usia ibu saat melahirkan sangat berperan dalam timbulnya kondisi RM.

Ø Fisik

Brain damage (cedera otak), berperan 10-12% dalam “membuat” anak dengan kondisi RM.

o Pre-natal : maternal nutirition; acute maternal infection (rubella); chronic maternal infection (sipilis)

o Neo natal : prematurity, birth injury

o Postnatal : traumatic head injury, brain tumors infection.

KARAKTERISTIK ANAK DENGAN MENTAL RETARDASI

o DARI SEGI FISIK

Selain anak dengan kondisi down sindrome, tidak ada ciri khusus yang membedakannya dengan populasi umum.

o SEGI PERILAKU

Dengan beberapa pengecualian, anak dengan kondisi RM, tidak ada perilaku spesifik yang membedakan dengan populasi umum yang ada.

o INTELEKTUAL

Aspek inilah yang membedakan antara anak dengan kondisi RM dengan populasi umum. Pada aspek untuk mempelajari suatu pengetahuan, memahami pengetahuan tersebut dan mengaplikasikan pengetahuan itu pada berbagai situasi tertentu.

Beberapa aspek yang bisa dipelajari dari sisi inteletual adalah :

ü Individu dengan kondisi RM bila belajar dengan menggunakan sisi visual dan pendengaran, tampak lebih lambat bila dibandingakan dengan dengan populasi umum.

ü Individu dengan kondisi RM, memiliki kendala dari sisi kemampuan short term memory (memory jangka pendek), yang terkadang juga dari sisi long term memory

ü Istilah abstrak dan pemberian materi dengan menggunakan bahasa verbal, sangat sulit sebagai suatu solusi pembelajaran, namun dengan menggunakan bahasa yang konkret dan materi pembelajaran visual, lebih mudah untuk dipahami oleh anak.

ü Individu dengan kondisi RM, sangat sulit untuk “memilah” distraksi yang muncul, yang sekiranya perlu atau tidak perlu diabaikan;

ü Golongan individu dengan RM, selalu berpikir konkret, sulit untuk memperkirakan suatu kejadian, sulit untuk menerima perubahan rutinitas dan sulit untuk mengatur kestabilan perilaku/emosi;

ü Adanya suatu perilaku pengulangan kata, kalimat serta gerakan tubuh yang berlebih)-perseveration-merupakan suatu ciri dari indiviu RM, dengan barin damage;

ü Meningkatnya kemampuan individu dengan RM, sangat tergantung dari kondisi perkembangan inteletual;


Tidak ada komentar: